Hari ke-29: Langkah Selanjutnya

Apa yang saya harus lakukan selanjutnya?


Oh, betapa dalamnya kekayaan, hikmah, dan pengetahuan Allah! Sungguh, ketetapan-ketetapan-Nya tak terselidiki, dan jalan-jalan-Nya pun tak terselami. Rum 11:33

Akhir-akhir ini, saya mendengar seorang wanita lansia Pengikut Al-Masih yang dengan sendu mengatakan, "Saya bahkan tidak mendekati posisi yang saya inginkan dalam kehidupan doa saya". Ini bukanlah kerendahan hati yang palsu. Ini adalah tangisan dari hati seseorang yang rindu untuk mengenal lebih dan lebih dalam lagi tentang Isa Al-Masih. Rasul Paulus juga berada di tahun-tahun terakhirnya saat dia mengatakan, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia" dengan kerinduan yang hampir sama. Dia mengingatkan kita akan seorang atlet yang berusaha mencapai garis akhir saat dia terus berusaha: "Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Isa Al-Masih" (Filipi 3:10, 13-14). T. Austin-Sparks, merenungi betapa besarnya Al-Masih, mengatakan, "Pengaruh dari pekerjaan Ruh Kebenaran dalam kita adalah membawa kita ke tepi laut yang besar, yang luasnya sangat, sangat jauh, melebihi jangkauan kita, dan inilah yang kita rasakan—O, alangkah dalamnya, sempurnanya, Al-Masih! Jika kita hidup selama usia manusia, kita masih berada di tepi kebesaran yang sempurna ini, yaitu Al-Masih" (Austin-Sparks, The School of Christ). Pembelajaran ini akan berakhir besok. Selamat! Anda telah membaca pembelajaran ini selama 30 hari! Saya mendorong Anda untuk terus melanjutkan dan bertumbuh, karena Anda baru menyentuh permukaannya saja. Masih ada banyak sekali hal lainnya! Dan Anda memiliki kemampuan untuk menerima jauh lebih banyak pengetahuan. Mengenal Al-Masih adalah perjalanan seumur hidup!