Hari ke-17: Kebenaran: Kunci menuju Kebebasan

Mengapa kebenaran itu penting? Hikmah Sulaiman 23:23


Belilah kebenaran dan jangan menjualnya, begitu juga hikmat, didikan, dan pengertian. Hikmah Sulaiman 23:23

Bayangkan Anda mengobrol dengan Rasul Paulus dan minum secangkir kopi. Anda bertanya, "Paulus, apa yang membuat Anda mencoba menjangkau semua orang dengan injil?" Dia mungkin berkata, "Hanya ada satu Tuhan dan satu Pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Isa Al-Masih" (1 Timotius 2:5). Jawabannya penuh makna dan merupakan dasar dari kepercayaan kita. Tidak ada banyak Tuhan, tetapi hanya satu. Dan hanya ada satu cara untuk menuju Allah—melalui Isa Al-Masih, yang mengatakan, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun datang kepada Sang Bapa kecuali melalui Aku" (Yahya 14:6). Inti dari kebenaran adalah Tuhan sendiri. Mengapa kita harus memperjuangkan kebenaran? Kebenaran memerdekakan kita. Isa mengatakan, "Kamu akan mengenal kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yahya 8:32). Kebenaran memimpin kita. "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Ruh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu pada semua jalan kebenaran" (Yahya 16:13). Kebenaran menjaga kita. Saat kita "menerima dan mengasihi kebenaran", kita mempersenjatai diri kita sendiri melawan kekuatan muslihat yang membahayakan (lihat 2 Tesalonika 2:10 dan Matius 24:4). Apakah Anda siswa sekolah menengah? Anda tahu bahwa berbohong dan mencontek adalah bentuk seni. Apakah Anda kuliah? Kebenaran yang objektif dipermainkan pada kampus-kampus saat ini. Apakah Anda berbisnis? Sering kali, kebenaran diabaikan untuk dimanfaatkan atau kepentingan keuangan. Kebenaran itu penting. Allah memanggil kita sebagai orang-orang percaya untuk mengetahui dan memegang teguh kebenaran, berapa pun harga yang harus dibayar.